Sayuran Organik dan Budaya ECOPRENEUR di SMAN 1 DUKUN GRESIK

Belajar sambil berwirausaha. Itulah yang dilakukan oleh siswa-siswi SMAN 1 Dukun Gresik , yang terletak di Desa Mentaras Kecamatan Dukun, Gresik. Para siswa berhasil melakukan budidaya berbagai jenis sayur-sayuran dalam lingkungan sekolah.

Siswa-siswi dari tiap kelas membudidayakan berbagai jenis sayur dalam polibag dengan mengefisienkan lahan yang masih kosong. Sayur-sayuran ini merupakan sayur organik tanpa pestisida atau pupuk kimia. Meski menggunakan sistem organik, berbagai jenis sayuran seperti bayam, sawi, seledri, cabe, dan rosella tumbuh subur berkat keuletan tangan-tangan siswa SMAN 1 Dukun Gresik .

Program ini merupakan penerapan materi budidaya tanaman sayur, tanaman pangan dan tanaman hias konsumsi yang dibudidayakan oleh siswa-siswi SMAN 1 Dukun Gresik pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Siswa-siswi SMAN 1 Dukun Gresik bahkan sudah bisa menjual berbagai jenis sayur-sayuran hasil praktek ke warga sekolah. Uang dari hasil penjualan sayur-sayuran dimasukkan kedalam kas kelas sebagai aplikasi dari mata pelajaran kewirausahaan.

Kepala SMAN 1 Dukun Gresik, Sukirin Wikanto, S.Pd. M.Pd akan terus mendorong pengembangan minat wirausaha peserta didik melalui program ECOPRENEUR yang ada di SMAN 1 Dukun Gresik. Kegiatan wirausaha berbasis pengelolaan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekolah ini sekaligus dalam rangka mengenalkan produk unggulan yang ada di SMAN 1 Dukun Gresik.

Guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan SMAN 1 Dukun Gresik , Sylvia Ayu K. S.Pd,MPd mengatakan selama ini kita hanya mengkonsumsi sayuran yang kita tidak tahu proses budidayanya bagaimana, apakah menggunakan pestisida dan bahan kimia atau masih organik.
“Dengan ide seperti ini kita bisa mengajarkan kepada siswa cara membudidayakan sendiri sayuran yang sehat dengan pemanfaatan lahan sempit yang nantinya bisa diaplikasikan di lingkungan tempat tinggal siswa masing-masing,” urai Sylvia.