Dinas Pendidikan Jatim Pastikan Tak Ada PPDB Tahap Kedua


    
suasana-pengembalian-formulir-ppdb-di-min-1-kota-malang_20180325_182212.jpg
SURYAMALANG.COM, KLOJEN -Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memastikan tidak akan ada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap dua seperti terjadi pada tahun lalu.
Hal itu disampaikan olen Adi Prajitno, Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Kota Malang dan Kota Kediri dalam pertemuan dengan para kepala SMA-SMK negeri dan swasta di aula SMAN 5 Kota Malang, Senin (26/3/2018).
"Pak Kadindik Jatim (Syaiful Rahman, Red) sudah datang ke daerah-daerah dan memastikan tidak ada PPDB tahap dua," tegas Adi Prajitno kepada SURYAMALANG.COM usai pertemuan.
Harapannya adalah agar sekolah swasta juga mendapatkan siswa. "Sekolah swasta adalah mitra pemerintah," ujarnya.
Kendali PPDB sistem online ada di Dindik Jatim. Sehingga jika di sistem pusatnya tidak ada PPDB tahap dua, maka jika ada kurang keterisian pagu di SMAN dan SMKN tidak boleh ditambah.
"Apalagi jika diseleksi offline sendiri. Gak boleh karena PPDB-nya online," katanya. Sehingga sekolah negeri harus berupaya agar pagunya bisa terpenuhi.
Sikap Dindik Jatim ini disambut positif sekolah swasta. Namun mereka minta dinas juga komit menjalankan janji itu.
"Kalau MKKS SMK swasta ya minta agar janji itu dipenuhi. Sebab dulu juga pernah berjanji hanya satu tahap PPDB namun ternyata hingga dua kali," komentar John Nadha Firmana, Ketua MKKS SMK swasta Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM di SMAN 5.
Selain itu, sekolah swasta juga minta sekolah negeri mematuhi kuota 24 rombel dan setiap rombel hanya maksimal 36 siswa.
"Sehingga kalau saya hitung dengan jumlah 24 rombel, siswa per rombel 36 orang maka sekolah negeri menerima 864," kata dia.
Dari pantauan PPDB SMAN-SMKN tahun lalu ada sejumlah sekolah tidak memenuhi pagunya untuk jurusan-jurusan tertentu. Sehingga tak lama ditutup tahap pertama, kemudian dibuka tahap dua untuk memenuhi pagu tersisa.
Akhirnya siswa yang sudah terlempar di tahap pertama mendaftar lagi ke tahap kedua dan diterima.
Akhirnya sekolah swasta yang sudah berharap calon siswa dari yang tak diterima di tahap pertama banyak yang gigit jari. Sebab banyak yang memilih mencoba masuk sekolah negeri tahap kedua.
Sehingga terjadi cabut berkas pendaftaran di sekolah swasta. Jurusan yang kekurangan siswa antara lain TKJ, RPL yang di setial SMKN ada. Juga keperawatan, nautika dll.


Post a Comment

0 Comments